Hei You're My Best Friend for the Rest of my life
Baru-baru ini BTS baru saja merilis lagu baru dengan lirik yang menjadi ciri khas dari BTS yaitu membuat para army menggalau yaitu For Youth.
Ada satu bagian lirik yang membuat saya menjadi galau juga:
”You’re My Best Friend for the Rest of My Life”
Sebagai wanita yang berumur 25 tahun yang memasuki umur pencarian soulmate or best friend for the rest of my life, saya berpikir, apakah akan ada seseorang yang akan menjadi my best friend sampai akhir hidup saya, bukan sekedar sebagai best friend, but soulmate. “Jatuh Cinta berjuta rasanya” menurut Psikologis Cinta Romantis bersifat tak sadar, sulit dikendalikan dan tidak tahan lama. Meskipun serangan awal dari derasnya perasaan bersifat tak sadar, tetapi yang terpenting adalah tanggapan kita atasnya, yaitu bagaimana kita mengendalikan pikiran dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita.
https://unsplash.com/photos/CGCYNXkeqzQ
Setiap saya melihat posting-an romantis, posting-an pasangan yang sedang dimabuk cinta, saya bertanya-tanya, "Apakah saya nanti juga akan mengalaminya?" Kemudian, saya jadi sering membandingkan kondisi percintaan saya dengan orang lain, bahkan saya pernah berpikir, “Ah, Tuhan tidak berpihak kepadaku mengenai percintaan!”
https://unsplash.com/photos/wSBQFWF77lI
Perenungan saya adalah pencarian kita akan pasangan hidup bukanlah tanda Keputusasaan, melainkan pencarian penuh kesabaranakan seseorang yang dengannya kita dapat berbagi kasih Allah. Kadang saya putus asa dengan pencariaan pasangan hidup, karena setiap saya bertemu dengan seseorang pasti hanya berakhir dengan memberikan kenangan dan pelajaran tetapi jikalau di fikir-fikir saya tidak mau terjebak dengan perjalanan cinta yang tidak ada ujungnya. Untuk pencarian “best friend” kita harus mempunyai pengertian tentang cinta yang betul. Ya, cinta bukanlah sebuah emosi sesaat, tetapi cinta adalah kebajikan utama dan komitmen bahwa kita memilih seseorang dan setia dalam kondisi apapun dan bersedia bertumbuh didalamnya. Kadang kita akan merasa apakah saya layak untuk di cintai, kita dilayakan oleh-Nya untuk mengasihi seseorang seperti di (1 Yohanes 4:19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Saya kembali lagi diberkati dengan kisah Allah menciptkan Hawa untuk Adam, di Kejadian 2:18-19 Jikalau Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi penolong yang sepadan untuk Adam dan Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk dari adam. Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam dikarenakan tulang rusuk terletak di bagian tengah tubuh, hal itu diartikan jikalau hawa mempunyai status yang sama yaitu manusia yang diciptakan oleh Tuhan, meskipun mereka berbeda adam dan hawa ini sangat berbahagia karenanya sehati sejiwa dan erat dengan Tuhan. Pasti cerita yang sering kita dengar dari kisah adam dan hawa adalah tentang kejatuha mereka dalam dosa yang melanggar perintah Tuhan, tetai dibalik cerita kejatuhan mereka kedalam dosa ada cerita menarik tentang pasangan hidup sehidup semati yang dapat menjadi panutan untuk kita. Adam dan hawa adalah pasangan manusia yang lengkap seutuhnya, dalam Matius 19:4-6 mejelaskan jikalau mereka atau pasangan kekasih bukanlah dua orang tetapi sudah menjadi satu, karena itu apa yang disatukan oleh Tuhan tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Kembali lagi tujuan Tuhan menciptakan hawa adalah sebagai penolong yang sepadan untuk Adam, jadi dalam sebuah hubungan tidak ada yang namanya siapa yang nomor satu, karena setiap kita mempunyai peran masing-masing dalam sebuah hubungan yang akhirnya dapat bertahan sampai maut memisahkan.
https://unsplash.com/photos/yH66cRzpNzQ
Saya terlahir dari keluarga Brokenhome, pada awal nya saya berfikir mengapa ada pernikahan jikalau pada akhirnya ada perceraian, tetapi saya sangat teberkati dengan jawaban yang Tuhan berikan kepada saya disaat saya trauma dengan relasi bahkan dnegan pernikahan, Tuhan seakan menjawab saya jikalau pernikahan itu adalah perkara seumur hidup, menikah bukanlah soal muda bersama tetapi tentang menua bersama. Mungkin dari pengalaman di keluarga saya tidak menjadikan saya trauma dengan pernikahan, saya tidak menyalahkan keluarga saya tentang ini, saya berusaha untuk memahami permasalahan dalam keluarga saya tetapi saya tidak membenarkan tentang perceraian yang tejadi dalam keluarga saya. Perceraian dalam keluarga saya akan menjadi pengalaman dan kekuatan untuk mempunyai dasar yang benar untuk pencarian Soulmate. Dalam pengalaman saya tentang pencarian pasangan hidup bukan betapa sering saya membawa dia dalam doa saya, tetapi apakah dia juga membawa saya dalam doa nya, karena menurut saya didalam hubungan dibutuhkan “Timbal balik” tidak bisa hanya satu yang berusaha tetapi harus kedua nya juga berusaha. Saya sering terlalu memaksa Tuhan untuk meminta dia, tanpa saya sadari bukan saya yang dia minta kepada Tuhan.
Pernikahan adalah rancangan Allah, dan kita perlu penyerahan diri di dalamnya sebagai bagian dari penyembahan kita
- Gary Thomas.
https://unsplash.com/photos/7B1rvl0pCHs
Untuk kamu pasangan hidup saya kelak,
Mungkin sekarang bukan saya saja yang meminta kamu dalam doa, dan mungkin bukan saya yang kamu minta ke Tuhan untuk menjadi pasangan hidup. Namun, mari kita menikmati masa pencarian dan perjuangan kita untuk saling menemukan. Mari kita saling mempersiapkan diri agar menjadi pasangan yang saling menjadi penolong dan mau bertumbuh dalam Kasih Allah sampai kelak saya dapat mengucapkan “You’re My Best Friend for the Rest of My Life” yang artinya kamu adalah partner saya untuk menjalani hidup sampai akhir hidup saya.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: