Sudahkah kamu percaya kepada Tuhan?

Sulit dijawab meski sering diutarakan

Terkadang muncul keraguan

Walau mulut ini mengiyakan

“Sudah,” kala langit tersenyum cerah

“Belum,” kala badai datang mengadu

“Sudah,” ketika hati sedang merekah

“Belum,” ketika tawa menjadi sendu

Cobalah renungkan

Burung di udara Ia pelihara

Bahkan bunga bakung Ia beri pakaian

Ia Tuhan yang ada senantiasa

Lalu, bagaimana dapat mencari tahu

Isi hati Sang Maha Tahu?

“Sudah,” Ia yang telah menyertai selama ini

“Belum,” karena sadar bukanlah siapa-siapa

“Sudah,” Ia yang merencanakan setiap hal terjadi

“Belum,” karena diri masih penuh dosa

Cobalah refleksikan

Kamu bisa bertahan sejauh ini

Karena Ia yang memberi kekuatan

Ia Tuhan yang menepati janji

Maka, andalkan kekuatan dan hikmatNya

Kamu pun akan mengenalNya seutuhnya

Izinkan Ia menyelidiki hatimu

Biarkan hatimu dan hatiNya bertemu