Domingos, Miskin, Sepi, Pandemi!

Art, The Works, 04 September 2020
Kekhusyukan roh dan jiwa Tersaji dalam piranti,

Membisu kini genta gereja

Domingos, hari Tuhan, kini tiada!

Kekhusyukan roh dan jiwa 

Tersaji dalam piranti, ekklesia!

Tak ada lagi lilin-lilin membakar ujud doa

Laba-laba menyulam jaringnya 

Seakan bagiku gereja tak bernyawa




Suara Ilahi kini pegari dalam gawai

Materi yang mustahil bagi kaum papa seperti kami 

Mengalun melodi kesunyian, sepi, sendiri

Mengigil, menggumuli diri

Akankah badai ini akan pergi?

Karena muakku mengisolasi diri.




Ekklesia, kuharap kau menemuiku di jalan!

Di tengah surut suara bising kendaraan

Saat lonceng gereja memilih diam

Menjengukku di dalam kesementaraan.

Agar burung gagak tidak melantunkan

Bait-bait kesendirian.

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER