Jangan pernah berhenti berusaha sampai pada akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Hai Ignite People! Hari ini, aku mau sharing sejenak dari sebuah buku yang pernah aku baca yang berjudul Imperfect. Kalian pasti sudah tahu karena mungkin saja kalian sudah pernah menontonnya di bioskop-bioskop kesayangan kalian. Namun, apakah kalian tahu, bahwa film Imperfect ini diangkat dari sebuah buku, yang dirilis oleh seorang perempuan, dan telah menginspirasi banyak orang?
Jadi, buku Imperfect ini merupakan sebuah cerita tentang seorang ibu yang mempunyai 2 anak dan memiliki seorang suami yang bernama Ernest Prakasa. Pada awalnya, ia merasa tidak percaya diri dan mengakibatkan ia merasa insecure dengan citra dirinya yang gendut. Dia merasa tidak pantas untuk menjadi istri Ernest Prakasa iyang dikenal banyak orang, dan bahkan memiliki fanbase-nya sendiri. "Sedangkan dia sendiri? Gendut dan nggak banget untuk menjadi pasangannya," -- mungkin inilah yang menjadikannya insecure dengan kondisi fisiknya.
Menurut aku, cerita Imperfect ini sangat bagus untuk kita renungkan kembali. Sebuah perenungan yang dapat kita ambil adalah, apa yang sudah kita miliki, haruslah kita syukuri. Bagiku, kalimat ini harus banget kalian ingat ya, guys. Mengapa?
Aku memiliki alasan khusus untuk "mempromosikan" film dan novel 'Imperfect' ini. Karena bagiku, cerita 'Imperfect' ini menceritakan bagaimana sih supaya dia nggak di-bully lagi sama temen-temennya, yang mungkin lebih perfect daripada dia. Gimana sih caranya supaya dia bisa disukai oleh banyak orang dan gimana sih supaya dia bisa disukai oleh suaminya sendiri. Tentu itu semua butuh proses. Butuh banget yang namanya proses! Aku percaya pada satu quote terkenal, "Success needs to be a process" atau dengan kata lain, namanya kesuksesan itu membutuhkan proses yang kadang nggak mudah.
Seorang Meira Anastasia pernah di-bully oleh rekan-rekan dia di kantor, karena badannya yang gendut. '"Ihh badan kamu jelek banget, ga kaya aku.'", atau "Iihhh kokk kamu gendutan sihh? Baju apapun ga cocok di kamu karena kamu keliatan gendut! Hahaha!!"
Nah, bagi para sahabat yang pernah atau sedang ngerasa ada orang yang ngejelek-jelekin kamu, yuk mencoba ubah mindset kita. Seorang Meira Anastasia bisa melakukannya; untuk melakukan itu ia membuka kaca mata negatifnya menjadi kaca mata positif. Kaca mata itu adalah kalimat-kalimat yang kita dengar setiap hari. Jadi, coba kita pertimbangkan ulang kalimat-kalimat itu. Mungkin saja dengan kalimat-kalimat yang keluar dari mulut teman-teman kita itu, justru dapat menjadi motivasi yang membangun diri kita.
Bagi kita yang pernah melakukan bullying kepada teman yang tidak atau kurang sempurna, jangan bersikap sombong dulu! Ingatlah bahwa Tuhan tidak suka dengan orang yang munafik dan sombong. Ia akan memberikan sebuah 'pelajaran' pada orang yang sombong dan munafik. Contohnya saja, cerita yang pernah aku tulis, ketika Paskah dimana aku tidak jadi tampil karena aku sudah bersikap sombong di depan orang-orang. Apalagi orang-orang itu adalah orang terdekat aku. Jadi jangan pernah menjadi orang yang bersikap munafik dan sombong ya, Ignite People.
Inti cerita Imperfect bagiku adalah "Jangan suka memikirkan apa yang orang lain katakan dan cobalah untuk change our mindset terhadap omongan dari orang-orang yang di sekitar kita, anggaplah omongan teman-teman kita itu menjadi kalimat yang membangun kita."
Tuhan berkati! Selamat beraktivitas!
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: