Aku memandangi langit – langit kamarku, malam itu.

Malam, di mana

…

Puluhan ribu orang terbaring di rumah sakit

Belasan ribu orang berpulang ke pelukan keluarganya

Dan ribuan orang, telah meninggalkan isak tangis dan dimakamkan.

…

Aku menghela nafas dalam – dalam.

Dan,

Memejamkan mata.

“Teruntuk Mereka yang kehilangan”

- Kisah dari Aku yang telah tiada -

Saat itu,

…

Di kegelapan,

masih terngiang kepanikan rumah sakit, nafas yang sesak, dada yang sakit, penglihatan mulai pudar, dan suara – suara yang memanggilku berulang kali.

Namun,

Seketika itu juga, suara – suara itu perlahan menghilang.

…

Aku mendengar kicauan burung, bersamaan dengan datangnya cahaya putih.

Aku membuka mataku,

Menghembuskan nafas sedalam – dalamnya, sembari tersenyum menatap langit.

Aku terbangun dengan menghalau sinar matahari yang mengarah ke mataku

Kulihat ada seseorang, di depan sana.

Dengan dua tangan yang terbuka, Ia menghampiriku.

Ia menyambutku dengan senyuman hangat.

Aku pun tersenyum,

Aku berlari, menghampiri, dan memeluknya sangat erat.

Dia berkata,

“Welcome Home, my Son.”

Dan kataku,

“I Miss You, Daddy.”

.

.

Aku percaya, semua pasti pernah atau akan, merasakan yang namanya “kehilangan”.

Cepat, atau, lambat.

Pesan ini untuk kamu,

Juga aku.

…

Iya,

Aku harap kita masih tetap kuat

Tetap mengangkat dagu

Dan tidak membelenggu senyum kita.

Banyak yang bisa dipelajari

Banyak yang bisa dikenang

Banyak juga orang lain, yang tidak kalah berharga dan masih di sisi kita.

Siapa pun itu.

…

Begitu juga dia,

Yang kita kasihi itu,

Juga sudah bersama Bapanya yang di sorga.