Adakah ruang di hatiku? Adakah ruang di hatimu?
Pada suatu malam yang sunyi dan dingin
Di kandang ternak yang bau dan kotor
Di atas palungan yang keras
Lahirlah seorang bayi, bayi Yesus
Tidak ada kemewahan yang menyambutnya
Tidak ada kenyamanan
Tidak ada suara nyanyian para malaikat
Tidak ada wewangian yang harum
Bukankah Engkau Raja di atas segala raja?
Bukankah Engkau Mesias yang dijanjikan?
Bukankah Engkau Sang Juruselamat?
Bukankah Engkau pencipta alam semesta?
Mengapa Engkau rela?
Mengapa Engkau mau?
Demi siapa?
Demi aku?
Aku yang keras kepala
Aku yang munafik
Aku yang kotor hatinya
Aku yang bobrok hidupnya
Aku yang merasa aku tahu segalanya
Aku yang merasa aku hebat
Aku yang merasa aku bisa sendiri
Aku yang merasa aku kuat
Aku yang merasa lebih baik dari orang lain
Buktinya aku tidak membunuh, hanya bergosip
Buktinya aku tidak mencuri uang, hanya menyontek
Buktinya aku tidak menyembah berhala, hanya tidak lepas dari HP
Aku yang merasa bahwa masih banyak yang perlu aku coba
Aku yang merasa hidup ini hanya sekali
Aku yang merasa masih banyak waktu untuk bertobat
Aku yang merasa hidupku baik-baik saja
Aku yang tidak sadar
Aku yang tidak mau mengakui
Bahwa aku berdosa dan tidak sehebat itu
Aku butuh Juruselamat
Maukah aku merendahkan hatiku?
Maukah aku menyambut Juruselamatku dengan tulus?
Maukah aku mengorbankan gemerlap dunia untuk mengikut-Nya?
Adakah iman sebesar biji sesawi?
Adakah ruang di hatiku?
Adakah ruang di hatimu?
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: