Di mana ada kasih
Di sana ada sang Kekasih
Kasih seperti ini
Tiada yang bisa mengganti
Memang terlihat sulit
Karena memerlukan hati yang murni
Sekali lagi, memang sulit
Untuk menjadi seseorang yang diingini
Ia telah mengorbankan banyak
Sungguh, di hadapanNya kita tak layak
Bukan hanya untuk sekali saja
Tapi untuk sepanjang masa
Bermula di padang lapang
Kabar baik itu meradang
Bukan dengan raja mereka merayakan
Tak satupun datang dengan penyesalan
Banyak karya telah Ia lakukan
Mujizat bukanlah satu-satunya
Mereka yang bersih maupun penuh kotoran
Rindu mendengar firmanNya
Keledai membawaNya di punggungnya
Ia berjalan tanpa melihat ke belakang
Kini salib di atas punggungNya
Terlalu berat, Ia tak pernah mengerang
Ia harus melewati jalan yang panjang
Ya, ini peristiwa yang sangat jarang
Bahkan sampai di ujung jalan nanti
Ia tak menolaknya sama sekali
Ia menyerahkan jiwaNya
Di atas salib tempatNya
Menyelamatkan banyak jiwa
Bagi mereka yang berdosa
Kubur menyimpan tubuhNya
Selama tiga hari lebih tepatnya
Takut dan gemetar para wanita
Ketika sang malaikat berkata
"Ia tidak di sini.
Ia telah bangkit!"
Nyatalah Ia menampakkan diri
Tentu saja, ini bukanlah akhir yang pahit
Sang Kekasih memberi kita perintah
Untuk mengasihi sesama kita
Hingga kita bertemu denganNya wajah dengan wajah
Karena sejatinya itulah tujuan hidup kita
"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yohanes 13:34)
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: