(Bukan) Saatnya untuk Menyerah!

Best Regards, Live Through This, 05 April 2020
BUKAN SAATNYA kita berkata "AKU MENYERAH!"

Bagaimana kabar self-isolation kalian sobat? Pada artikel kali ini, bakal banyak data aku sampaikan dari hasil surfing di Internet, dan kalian boleh menentukan apa yang akan kalian pikirkan. 

Pertama adalah dari WHO, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, selama 3 hari terakhir (29-31 Maret 2020) jumlah penambahan kasus COVID-19 mengalami penurunan, dari 63 ribuan hingga ke 59 ribuan. WHO juga mengatakan bahwa penambahan kasus tertinggi adalah dari Amerika Serikat, disusul Italia, Spanyol, dan Jerman. Sedangkan di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan 2092 kasus positif, dengan rata-rata penambahan kasus per hari juga menurun, walaupun tetap ada penambahan kasus. 191 orang meninggal, dan 150 orang dinyatakan sembuh. Data-data ini menunjukkan adanya perbaikan juga di Indonesia, dalam menghadapi virus yang satu ini. Di Jawa Timur misalnya, pada 4 April 2020 yang lalu, Ibu Khofifah, Sang Gubernur mengatakan bahwa jumlah kasus tidak bertambah, namun kasus sembuhnya pasien mengalami pertumbuhan yang menurutnya baik. 


Selanjutnya, ingatkah kalian siapa penyanyi bersuara unik yang menyanyikan lagu ini:


“Gotta get up and try, and try, and try

You gotta get up and try, and try, and try”


Yak! Betul, PINK! Salah satu penyanyi favorit saya ini mengatakan dirinya sudah sembuh dari virus ini. Cukup mengagetkan bagi saya. Awalnya tidak ada kabar tentang dia yang terkena virus ajaib ini, tetapi ia sudah dinyatakan sembuh. Saat media berusaha meminta klarifikasi darinya, ia bersyukur bisa sembuh dari penyakit ini, dan bahkan ia berusaha menyemangati penggemarnya untuk selalu sehat dan nggak menyerah. Satu juta dollar ia gelontorkan untuk menghadapi masa pandemi ini. Sebuah dukungan yang nggak main-main dari penyanyi sekelas dia.

Bukan hanya Pink, Tom Hanks dan keluarganya yang memutuskan untuk mengisolasi diri di Australia, setelah ia dinyatakan positif mengidap virus ini juga telah dinyatakan sembuh. Hanks dan keluarga pun membagikan cerita mereka selama insolasi mandiri itu. Kembali, ia mengatakan, “Ini bukan waktunya untuk menyerah”. Selain kedua artis ini, masih banyak cerita menggembirakan dibagikan oleh media-media di penjuru dunia. Pertanyaannya, apakah kita akan menyerah? Sudah cukupkah perjuangan kita, baik mereka yang harus 24 jam non-stop melayani pasien di rumah sakit, mereka yang 24 jam non-stop berjuang untuk sembuh, atau bagi kita yang mengisolasi diri untuk entah sampai kapan? Sudah selesaikah perjuangan kita? Atau kita akan menjawab, “Ini belum waktunya untuk menyerah di tengah jalan"?



Ternyata self-isolation yang kita lakukan tidak hanya berdampak bagi kita, guys. Alam pun merespons. Berita terbaru dari langit muncul kemarin. Cukup menyenangkan, membaca bahwa lapisan ozon sudah mulai membaik. Ia mulai “menambal” lubang-lubang yang sudah kita, para manusia. Ternyata bukan hanya manusia yang merespons, alam pun ikut menjawab pergumulan kita. 

Belum cukup dengan itu, vaksin dari virus ini pun mulai diuji coba di Amerika Serikat, bahkan kabar lain yang aku dapet, penelitian gabungan yang dilakukan UI dan IPB juga sudah perlahan menunjukkan hasilnya. Sampai di titik ini, bagaimana respons kalian, wahai para penikmat physical distancing atau justru yang sudah merasa bosan? Bagiku secara pribadi, tunggu sebentar lagi kawan, perjuangan kita hampir selesai. Tahan dirimu dan tetaplah berada di rumah. Tanpa adanya usaha kita untuk menahan diri di rumah, banyak peneliti mengatakan, akan lebih banyak kasus baru, dan kasus kematian anyar yang akan muncul. Aku cukup geram sebenarnya dengan video beberapa anak muda di AS yang tetap melakukan perayaan menyambut musim semi di pantai-pantai AS, tetapi biarlah, jangan ikuti, dan tetap berusahalah untuk melakukan physical distancing yang membosankan ini.



Jangan juga katakan kita tidak bisa melakukan apa-apa di dalam kediaman kita. Ada beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa aku tawarkan untuk kita semua:

  1. Pertahankan rutinitas di dalam rumah, mungkin dengan bantu orang tua, suami, atau istri kalian untuk bersih-bersih rumah, yang mungkin selama ini kita cuekin karena kesibukan kita di luar rumah.

  2. Batasi membaca berita-berita negatif tentang virus ini. Percaya atau tidak 2 minggu pertama virus ini menjadi artis di Indonesia, aku pribadi toxic untuk membaca dan terus update dengan berita yang ada di sekitarku. Mulailah untuk membatasi dan mengurangi pembacaan berita-berita negatif tentang virus yang satu ini.

  3. Lakukan pola hidup sehat, guys! Olah raga, makan, dan mandi secara teratur, kalau kamu mampu, support dirimu dengan vitamin. Dan yang paling murah dari semuanya itu adalah berjemur di antara jam 10-11, cukup 10 menit saja. Penelitian sudah membuktikan, daya tahan tubuh akan meningkat dengan dukungan sinar matahari yang free ini.

  4. Tetap terkoneksi dengan dunia luar. Misalnya menelpon sahabat lama, mantan pacar, atau siapapun, tapi jangan ketemuan, pokoknya tetap melakukan komunikasi dengan  orang-orang yang ada di sekitarmu, saling menguatkan dan saling mendoakan. Buatlah daftar kontak yang akan kamu hubungi seminggu ke depan, dan bicarakan hal-hal yang positif, bercanda sampai tertawa tiada henti. Hal ini tidak hanya baik secara psikologis buat kamu, tetapi buat teman-teman, rekan-rekan yang kamu hubungi.

  5. Lakukan meditasi di dalam kamarmu, buat pikiranmu tenang dan tidak mengalami ketakutan. Selain itu lakukan hobi-hobi yang simple. Membaca buku, jurnal, atau artikel-artikel yang berkeliaran banyaknya di internet. Atau bisa juga menulis, bahkan percaya atau tidak, salah satu kawanku berhasil membuat cerita pendek (cerpen) untuk anak-anak, nggak main-main, 5 cerita dalam 3 hari. Sungguh produktif dia. Atau mungkin main game lama kesukaan kalian, ini juga akan membantumu untuk tidak berlarut dalam stress #dirumahaja.


Dengan melihat data-data dan cerita-cerita di atas, aku tantang kamu untuk menjawab pertanyaan ini: Masihkah ada harapan? Atau justru kita harus menyerah? Selamat menjalani physical distancing yang (buatku - seorang ekstrovert) membosankan parah. 

Tuhan melindungi dan memberkati kalian.

LLC-#dikosanaja

LATEST POST

 

Akhir Oktober biasanya identik dengan satu event, yaitu Halloween. Namun, tidak bagi saya. Bagi saya...
by Immanuel Elson | 31 Oct 2024

Cerita Cinta Kasih Tuhan (CCKT) Part 2 Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti talkshow&n...
by Kartika Setyanie | 28 Oct 2024

Kalimat pada judul yang merupakan bahasa latin tersebut berasal dari slogan sebuah klub sepak bola t...
by Jonathan Joel Krisnawan | 27 Oct 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER