GEREJA?

Best Regards, Live Through This, 28 August 2019
Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya. Bukalah pintunya, lihat di dalamnya Gereja adalah “ORANGNYA”

Gereja bukanlah gedungnya,

dan bukan pula menaranya.

Bukalah pintunya, lihat di dalamnya

Gereja adalah “ORANGNYA


Sepenggal lirik di atas berasal dari salah satu lagu yang sering dinyanyikan waktu kita di Sekolah Minggu dulu. Kalimat “gereja adalah orangnya” sudah sering didengung-dengungkan sedari kita masih kecil. Namun, kata-kata ini lambat laun hanya tinggal kata tanpa makna. Kita sering merasa kalau gereja itu terpisah dari kita. Mungkin bagi kita, gereja itu hanya sebuah lembaga keagamaan, bukan “kita”.

Zaman sekarang ini merupakan zaman di mana tingkat individualistis semakin tinggi. Kita sering merasa bisa hidup dengan diri sendiri, menggapai tujuan Allah dengan upaya sendiri. Padahal sejatinya, kita sudah dirancang Allah untuk hidup berkomunitas. “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja,-“ kita sering menggunakan kutipan ayat ini hanya untuk pembahasan mengenai teman hidup, namun sebenarnya ada tujuan yang lebih besar dari itu, yaitu bahwa, “Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita memerlukan komunitas.”

Salah satu dari komunitas itu adalah gereja. Menjadi anggota tetap gereja adalah suatu hal yang penting. Dalam buku The Purpose Driven Life, Rick Warren menuliskan, “Mengikut Kristus termasuk menjadi anggota, bukan hanya percaya. Dan kita adalah anggota tubuh-Nya. Dan tidak ada seorang pun yang dapat menggenapi tujuan Tuhan sendirian."



Photo by Grant Whitty on Unsplash 



Melalui gereja, kita dapat memulai kasih terhadap orang lain.

Melalui gereja, kita dapat memperhatikan anggota tubuh yang lainnya.

Melalui gereja, kita bertumbuh bersama,

dan pada akhirnya kita dapat bersama-sama mengerjakan tujuan Allah dalam hidup kita.


Jangan sampai kita menghabiskan waktu untuk mencari gereja yang sempurna. Percayalah, kita tidak akan pernah menemukannya. Justru seharusnya sebagai gereja, kita berkomitmen mengambil bagian untuk bertumbuh dalam berbuah lebat, sehingga kita tidak melulu hanya menjadi para pengunjung gereja, hanya menjadi penonton di pinggir lapangan. Sebaliknya, mari kita ikut terjun menjadi pemain untuk mewujudkan tujuan Allah.


Soli Deo Gloria

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER