Ketika Natal tidak sekadar ucapan “ Selamat Natal ”

Best Regards, Live Through This, 28 December 2023
Selamat memaknai Natal, selamat membagikan kasih sukacita kepada sesama. Tuhan Yesus memberkati

Shalom! Desember lalu tentu menjadi bulan yang sangat spesial bagi kita umat Kristiani, sebab Sang Juruselamat lahir ke dunia membawa kesukaan besar bagi dunia. Sejak kita berada di tingkat Sekolah Minggu selalu diajarkan bahwa Natal adalah sebuah kabar baik dan sukacita, dimulai dari bukti nyata dari yang dijanjikan para nabi di Perjanjian Lama hingga berita sukacita dari Malaikat Gabriel akan lahirnya seorang penyelamat dan dinamakan “Immanuel” yang artinya Allah beserta kita. Hadiah yang dibawa oleh para majus untuk kelahiran Yesus merupakan simbolisasi yang mulia. Emas merupakan sebuah mata uang yang sangat berharga bahkan hingga masa kini, kemenyan yang digunakan untuk ritual keagamaan dan mur sebagai wewangian jenazah.

Namun tidak menyangka dibalik semua kabar sukacita terjadi pula sisi kelam, 

apa saja? Mari kita bahas bersama-sama


  • Rencana perceraian antara Maria dan Yusuf

Ketika Yusuf pertama kali mendengar bahwa Maria sedang mengandung dari Roh Kudus sontak ia menjadi khawatir dan bingung, bagaimana mungkin ia sedang bertunangan tetapi Maria sudah hamil. Apalagi pada masa itu perzinahan dianggap sebagai hal yang sangat hina, kaum Wanita bisa dijatuhi hukuman rajam hingga mati, maka Yusuf berencana ingin menceraikan Maria secara diam-diam.


  • Perjalanan panjang menuju Yerusalem

Kala itu sedang terjadi sensus penduduk, maka semua penduduk termasuk Maria dan Yusuf harus berpindah ke Yerusalem, perjalanan dari Mesir menuju Yerusalem bukanlah perjalanan yang mudah dan cepat, terlebih Maria sedang hamil tua, ditambah kendaraan yang tersedia hanyalah hewan. Kita dapat membayangkan tidaklah mungkin mengambil rute tercepat karena medannya sangat curam, maka mereka mengambil rute memutar, sekalipun lebih jauh namun lebih aman terutama bagi Maria.

Image by Tariq Alisubh on Unsplash

  • Ruang tamu, palungan, dan kain lampin sebagai saksi bisu kelahiran Yesus

Apa yang terlintas di benak kita mendengar benda tersebut? Seolah tidak percaya namun itulah yang terjadi. Ketika semua penginapan menolak Roh Kudus hadir memberi hikmat sehingga ada satu penginapan yang bersedia memberikan tempat meskipun didalam ruang yang kebetulan berdekatan dengan kandang hewan. Yusuf dan Maria menerima semua itu dengan tulus hati. Ruang tamu yang merupakan tempat “bersantai”, palungan sebagai tempat makanan hewan, dan kain lampin yang digunakan untuk membungkus hewan kurban menjadi saksi lahirnya Raja. Berita yang semula buruk telah diubahkan menjadi kabar sukacita. 

Image by Matt Botsford on Unsplash


  • Tangan dingin Raja Herodes

Raja Herodes mengeluarkan aturan seluruh anak laki-laki yang berusia di bawah 2 tahun harus diserahkan. Aturan ini membuat seluruh penduduk Yerusalem panik dan ketakutan, bisa diasumsikan tidak hanya anak usia di bawah 2 tahun saja, bahkan lebih yang ikut diserahkan. Kekaisaran Romawi sangat kejam pada masa itu. Namun sekali lagi Bapa berkarya, kelahiran Yesus di kandang tidak memancing kecurigaan dari tentara Romawi sehingga bayi Yesus selamat.


Melalui sisi lain Natal, ada hikmat yang Tuhan berikan kepada kita umat-Nya, yaitu :

  • Tuhan berkarya melalui rancangan-Nya bukan rancangan kita. Yap kita semua pasti punya rencana atau cita-cita namun Tuhan juga memiliki rencana atas hidup kita. Seperti yang dialami Maria mendambakan pernikahan yang kudus dengan Yusuf namun yang terjadi justru “kehamilan yang tidak diinginkan”. Namun Ketika Maria belajar mengikuti apa kehendak Bapa maka hal baik juga beserta. Hal yang dapat kita imani adalah tetap mempercayai rancangan-Nya sekalipun tidak mudah seperti perkataan Maria “…. Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu "    (Lukas 1 : 38)
  • Rencana Allah itu sempurna. Dalam ketidaksempurnaan kita sebagai manusia ada rencana-Nya yang sempurna menyertai. Ketika semua rencana bahkan kehidupan kita hancur jangan pernah meninggalkan Tuhan, datanglah kepada Dia dalam doa dan kerendahan hati serta memohon kekuatan untuk menjalaninya. Dalam kehidupan akan selalu ada hal baik dan hal kurang baik dan itu semua adalah bukti bahwa Allah tidak pernah salah mengijinkan kita berada dalam sebuah situasi.
  • Natal adalah hadiah terindah kepada kita semua. Melalui kelahiran-Nya kita semua mendapat anugerah keselamatan, maka bagikanlah sukacita itu kepada sesama. Buktikan bahwa sukacita Natal tersebut layak bagi semua orang.

Image by Latrach Med Jamil on Unsplash


LATEST POST

 

Hari ini, 10 November, adalah Hari Pahlawan. Sebagai orang Kristen kita juga diajak untuk meneruskan...
by Christo Antusias Davarto Siahaan | 10 Nov 2024

Akhir Oktober biasanya identik dengan satu event, yaitu Halloween. Namun, tidak bagi saya. Bagi saya...
by Immanuel Elson | 31 Oct 2024

Cerita Cinta Kasih Tuhan (CCKT) Part 2 Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti talkshow&n...
by Kartika Setyanie | 28 Oct 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER