Malam akan berganti menjadi pagi. Dan pagi akan berganti menjadi malam. Tapi kasih Tuhan nyata DULU, KINI, dan NANTI. .
Dulu
Pelik menghiasi Sabtu yang sunyi.
Tak terdengar lagi hujatan dan makian.
Tak membludak lagi amarah dan kebencian.
Tak terngiang lagi tawa dan ejekan kepada Sang derita.
Tak mengaung lagi suara kesombongan di atas kepedihan.
Tak ada lagi tempat untukmu meluapkan ambisi pada dendam yang terpendam.
Kini
Sendiri yang tak benar-benar sendiri.
Sang ruang menutupi rapuhmu.
Angin menyamarkan raunganmu.
Tanah menyembunyikan air matamu.
Jangkrik berteriak lebih kencang dari dentuman jantungmu.
Semesta menjadi saksi kerapuhanmu bak daun kering yang terinjak anak gajah.
Nanti
Sunyi bukan sembarang sunyi.
Sang sunyi kini benar-benar sunyi.
Sunyi tak sebatas sunyi.
Sunyi yang kau genggam penuh harapan.
Sunyi yang kau peluk menghadirkan kedamaian.
Sunyimu menerangi malam bak bintang yang menghiasi langit malam.
Katanya
Dari Gelap Terbitlah Terang.
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.
Malam akan berganti menjadi pagi.
Dan pagi akan berganti menjadi malam.
Tapi kasih Tuhan nyata DULU, KINI, dan NANTI. .
Wanetri Imanuela
Yogyakarta, 10 April 2023
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: