Sentuhan Sang Kasih itu memberikan kelegaan untuk setiap kepenatan, memberikan jawaban di tengah ketidakpastian, memberikan sebuah oase di tengah kekeringan
Kristus menjadi wujud nyata bagaimana kasih boleh terlahir melalui diri-Nya.
Rupa kesederhanaan menjadi saksi kelemahlembutan-Nya dalam menyapa umat.
Teduh seperti bisikan angin,
“Hai anak-Ku, engkaulah umat kepunyaan-Ku yang dicipta menurut gambar dan rupa Allah Bapa.”
Sapaan ini hendak menegaskan,
bahwa kasih juga menjadi sebuah identitas;
sebagaimana Sang Kasih telah menyentuh jiwa setiap anak-Nya,
supaya mereka beroleh kasih dan hidup di dalam-Nya.
Di dalam Sang Kasih, ada kesegaran dan kesejukan
yang memampukan anak-anak-Nya
untuk menghadapi dunia yang sedang melayu dan kegerahan.
Sentuhan Sang Kasih itu
memberikan kelegaan untuk setiap kepenatan,
memberikan jawaban di tengah ketidakpastian,
memberikan sebuah oase di tengah kekeringan.
Di dalam kerentanan dunia saat ini,
Ia menjadi teladan dalam sejarah peradaban manusia
tentang bagaimana kasih itu diwujudnyatakan.
Kiranya setiap umat-Nya semakin giat untuk terus setia menghidupi kasih di dalam kesehariannya.
Melepaskan kekuatan diri sendiri untuk berbalik kepada penyerahan diri di dalam dekapan-Nya.
Lebih-lebih, menjadikan kasih sebagai pernyataan siapa dirinya di dalam Dia
untuk menjadi saksi bagi mereka yang belum mengenal Sang Kasih.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: