Saat Patah Hati

Art, The Works, 26 August 2020
Hanya ceritaku saat hati ini remuk, dan belum sempat terobati

Kecewa,

Mungkin itu yang kurasa

Saat sang cinta tak mampu bertahan

Tanpa sadar kulukai relung hati dengan benci dan amarah.


Kecewa,

Mungkin itu yang kurasa,

Saat sang kasih tiba-tiba menghilang,

Tanpa mengatakan alasan yang masuk akal.


Kecewa,

Mungkin itu yang kurasa,

Saat cinta tak mampu lagi kupegang.

Rasanya ia tak lagi dekat.




Tangis air mata pun keluar,

Tangis yang tak dapat lagi kutahan,

Tangis yang bertanya tentang kita,

Tangis yang berujung sia-sia.


Ke manakah kasih, harus kubawa hati ini?

Ke manakah kasih, harus kubawa rasa ini?

Ke manakah kasih harus kuobati cinta ini?

Ke manakah kasih?


Haruskah aku menunggu?

Haruskah aku menanti?

Haruskah aku menangis?

Haruskah?



Tetapi,

Izinkanlah aku untuk mencintamu untuk terakhir kali,

Izinkanlah aku untuk menyayangimu untuk terakhir kali,

Izinkanlah aku untuk memelukmu untuk terahir kali.


Dan akhirnya,

Aku pun melihatmu dari kejauhan,

Aku pun melihatmu dari jarak,

Aku pun membiarkanmu melangkah pergi,

Sambil berharap kita akan bertemu, dan bersama lagi.

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER