Sebuah kisah mengenai perjalanan spiritual seorang aktivis di sebuah gereja yang berada di kota kecil, bernama Cikarang.
Ia berada di timur ibukota,
Tak heran, banyak yang memandangnya sebelah mata.
Bagiku ia memang kota kecil,
tetapi menyimpan kenangan yang terasa hingga ke jiwa
Awalnya aku acuh dengannya.
Tetapi waktu berjalan lagi
lagi..., dan lagi.
Ternyata,
Tuhan sedang membentuk diri ini.
Studi, diimbangi pelayanan gerejawi.
Dua hal yang membuat galau hati.
Tetapi baru kusadari,
Benih tanggung jawabku dimulai dari sini,
Air mataku Kau taruh di kirbat-Mu
Hati yang hancur ini, kutaruh di altarMu
Pelbagai perjuangan telah kutempuh.
Tawa canda dan air mata, serta pikulan tanggung jawab itu.
Semua kuserahkan demi kemuliaan nama-Mu.
Meskipun aku tahu tidak akan pernah semudah itu.
Generasiku, kuserahkan padaMu
Bentuklah hati kami, kami kepunyaanMu
Ia menjadi bagian dariku ketika aku bergumul;
mengenai panggilanku,
dan kelanjutan studiku
Aku hanya berharap kepada mereka.
Mereka yang meneruskan tanggung jawab,
dengan menyerahkan semuanya kepada-Mu
Pulihkan seluruh kotaku dan generasiku, Tuhan
Walau banyak badai menghadang,
aku percaya pada-Nya.
Kota kecil ini mampu bertahan dari itu semua.
Hingga tiba saatnya,
Cikarang bagi kemuliaan namaMu
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: