Siapa yang tak merasa kesusahan dengan adanya pandemi COVID-19? Ada orang yang kehilangan anggota keluarganya, ada yang harus kehilangan pekerjaan, ada yang turun pendapatannya, ada yang mulai kelelahan mengajar anak di rumah. Bahkan jika Ignite People tak kekurangan apapun, membaca berita tentang COVID-19 saja bisa membuat hati terasa susah.
Merenungkan maksud Allah mengizinkan pandemi COVID-19 masih berlangsung
Sejak awal ditemukan kasus pertamanya di Tiongkok pada akhir tahun 2019, dideklarasikan sebagai pandemi oleh WHO pada akhir Januari 2020, virus penyebab COVID-19 masih mengintai penduduk dunia hingga hari ini. Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu, tapi pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda akan berakhir.
Sanggupkah Tuhan menumpas pandemi ini? Itulah yang menjadi pertanyaan banyak orang, termasuk umat Allah. Ingat kejadian Tuhan Yesus meredakan angin ribut saat Ia dan murid-murid-Nya ada di dalam perahu? Injil Markus menceritakan bahwa saat itu taufan sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke perahu, semua murid ketakutan. ”Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.” (Markus 4: 38). Allah yang kita percaya dalam Tuhan Yesus berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini, Ia juga berkuasa atas virus Corona.
Injil juga menceritakan bagaimana Yesus menyembuhkan berbagai penyakit. ”Dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.” (Markus 4:24). Ia adalah Allah yang berkuasa atas sakit penyakit.
Jika Ia berkuasa, mengapa Ia mengizinkan pandemi ini masih berlangsung? Di dalam keterbatasan kita sebagai manusia, kita tak dapat memahami dan menyelami sepenuhnya maksud dan kehendak Allah. Tetapi firman Tuhan mengajarkan beberapa prinsip yang dapat dihayati di dalam pandemi ini. Roma 8:28 ”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Dan dalam Roma 11:36 ”Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu ada untuk memuliakan Allah dan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Allah.
Jangan menyia-nyiakan pandemi
Secara manusiawi, pandemi ini sungguh bukan merupakan hal yang menyenangkan. Tapi jika kita mengingat lagi firman Tuhan di atas, biarlah di tengah pandemi ini, nama Allah tetap dimuliakan. Percayalah Allah bekerja di tengah pandemi ini untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya. Gunakan momen pandemi untuk mengerjakan hal-hal yang berkenan bagi Allah.
Jika kita jadi lebih punya banyak waktu, gunakanlah waktu tersebut untuk merenungkan firman Allah, bersukacitalah dan nikmatilah indahnya firman-Nya! ”Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan” (Mazmur 119:15-16).
Jika kita masih punya pekerjaan, bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Bukan sekadar untuk mendapatkan uang atau menyenangkan pimpinan kita, melainkan bekerjalah untuk Tuhan. ”Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23).
Jika ada sesama yang kesulitan, kesepian, atau berada dalam pergumulan di tengah pandemi ini, tolonglah dan ringankanlah bebannya. Menolong orang lain tak melulu dengan harta. Memberikan perhatian dan mendoakan pun dapat menjadi perwujudan menolong sesama. ”Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6:2).
Pandemi ini mengingatkan kita akan hidup kita di dunia ini terbatas, hanya seperti uap yang hanya terlihat sebentar lalu akan lenyap (Yakobus 4:14). Kalau saat ini Allah masih memberikan kita anugerah kehidupan di tengah pandemi, jangan menyia-nyiakannya (Mazmur 90:12). Isi dan manfaatkanlah waktu yang Tuhan beri dengan melakukan hal-hal yang berkenan bagi-Nya.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: