Dia yang Sendirian

Art, The Works, 10 April 2020
"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Puja dan puji mengalir dengan gempita
Kala Dia melakukan perbuatan heran
Semua orang datang untuk meminta
Agar Dia melepaskan dan menyembuhkan


Murid-murid menyaksikan keseharian-Nya
Berkata akan mengikut Dia dengan setia
Bahkan ada yang bilang rela mati bersama-Nya
Tapi di malam sebelum penyaliban, kemanakah dia?


Pujian dari banyak orang seketika berubah
Menjadi fitnah dan seruan "Salibkanlah Dia!"
Dia disiksa dan didera hingga mengalir darah
Sambil kesakitan Ia jalani saja dengan setia


"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Begitu dalam derita dan kesendirian Ia rasakan
Ia membiarkan diri-Nya dihukum dan dipaku
Demi dengan Allah manusia bisa diperdamaikan

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER