Aku Bukan Malaikat, Aku Masih Manusia

Art, The Works, 14 September 2019
Beribu, berjuta, bahkan tak terhitung banyaknya kisah manusia. Kadang yang tampak ceria, ternyata menyimpan luka. Kadang yang tampak biasa, ternyata punya banyak cerita.

Aku bukan malaikat, aku masih manusia.

Yang penuh salah berdosa, ah semua juga bilang hal serupa.

Hanya aku tak bisa selalu ceria, juga tak bisa selalu jenaka.

Kadang bersyukur pun aku lupa.

Marah lagi, mengeluh lagi, berdiam lagi.

Lelah lagi, kabur lagi, tapi tetap kembali lagi.


Pernah melihat orang besar dengan segala inspirasi dan aspirasinya,

tapi beribu luka dan nestapa tersisip di balik kisahnya?

Pernah melihat orang biasa yang tampaknya benar-benar biasa saja,

namun juga punya hati begitu mulia yang tak pernah-pernahnya kita duga?


Beribu, berjuta, bahkan tak terhitung banyaknya kisah manusia.

Kadang yang tampak ceria, ternyata menyimpan luka.

Kadang yang tampak biasa, ternyata punya banyak cerita.





Selamat menikmati penghakiman untuk semua perilaku kita.

Selamat kembali bangkit dari berbagai hal yang tak pernah kita suka.

Selamat mengecap berbagai rasa di dalam dunia.

Selamat menyadari bahwa kita masih ada;



Bukan untuk sekadar ada, tapi untuk memberi makna.

 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER