Apa gunanya menyalakan sinar di tempat terang?
Ke manakah tempatku?
Semua mengaku benar, tapi tak semua mau berbagi sinar,
atau dia sudah terlalu lelah kita nyalakan dalam rumah,
jago kandang yang selalu berkata siap menantang setan
Di sini banyak orang fasih membicarakan kasih,
namun kenapa tak banyak yang risih pada mereka yang tersisih?
Kupikir jika semua orang yang ke sini peduli, dunia tak mengenal kata benci
Ada apa dengan kita?
Hanya mengasihi orang yang mengasihi
Ah! Bukankah kita juga pernah saling membenci?
Oooh ini rumah sakit, katanya
Memang bukan untuk yang sempurna, tapi untuk mereka yang mau bertumbuh bersama
Aku berpikir lagi,
atau ini harus dirapatkan?
Berjam-jam, berbusa-busa mulut berkata,
tentu tidak lupa konsumsinya
harus dengan program yang terinci, baru kita beraksi
Jangan lupa ajak teman sehati
Aku sibuk dengan pelayananku,
aku sibuk dengan persembahanku,
aku sibuk dengan kesuksesan acaraku,
aku sibuk bertanya mengapa kalian begitu sibuk di gereja?
Orang-orang keburu mati!
Ke manakah tempatku?
Semua mengaku benar, tapi tak semua mau berbagi sinar
Di sana suara menghentak, di sini hening menyeruak
Ada yang mengaku dipenuhi roh
ada yang hampir kehilangan roh, mau mati karena mengimani
Pujian berkumandang kepada Sang Pencipta,
kepada "pencipta", katanya
Kepada Sang Pencipta!
Tunggu, yang kita ciptakan?
Pencipta?
Aku terlalu bodoh untuk paham,
terlalu dosa untuk bicara
Otakku tidak sampai jika bicara surga
Aku hanya menengadah
melihat langit-Mu
mencoba berdiskusi dengan-Mu
menerka apa yang Kau mau,
Bapa,
apa ini benar orang-orang-Mu?
Mereka yang dengan yakin berkata sangat dekat pada-Mu?
Lalu apa aku,
yang selalu malu hanya untuk menatap wajah-Mu?
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: