Mengapa Lorong Itu Gelap?

Best Regards, Live Through This, 18 October 2023
Sebenarnya, pencegahan bunuh diri ini bukan hanya tugas hamba Tuhan, pemerintah, atau bahkan para pemimpin kelompok, melainkan juga tugas kita. Sadarkah Ignite People bahwa omongan atau respons kita bisa menjadikan pemicu seseorang mengambil keputusan untuk bunuh diri?

Mengapa lorong itu sangat gelap?


Menurut data dari dataIndonesia.id, kasus bunuh diri pada tahun 2023 meningkat sebanyak 31% dari tahun 2022. Ada 640 kasus tentang bunuh diri di Indonesia dari bulan januari – Juli 2023. Banyak “pro dan kontra” terkait dengan kasus bunuh diri ini,; ada yang menghujat korban, menghakimi kehidupan, bahkan menghujat tentang iman korban. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab seseorang melakukan tindakan yang membuat dia mengakhiri hidupnya sendiri?


Salah satu alasan yang seseorang melakukan bunuh diri adalah karena mereka merasa kehilangan harapan, merasa sendiri, mendapatkan hujatan, dan penghakiman dari orang sekitar di saat mereka menceritakan permasalahannya. Terkadang, omongan kita bisa menjadi penyebab seseorang melakukan tindakan mengakhiri hidup.


“Lemah!”
“Bodoh!”
“Dasar tidak punya iman!”
“Kamu tidak pernah berdoa, ya?”
“Kamu menjauh dari komunitas gereja, ya?“
“Kamu tidak bisa merasakan kasihnya Tuhan, ya?“


Image by Ahmet Yarali on iStockPhoto

Mengapa lorong itu menjadi gelap?

Mungkin itu yang dirasakan korban saat merasa “down”, tidak memungkiri aku juga pernah merasakannya.

Saat itu, aku merasa sangat depressed..Aku merasa aku tidak mempunyai tujuan lagi dalam hidupku, dan aku merasa sendiri, di saat aku menceritakan apa yang kurasakan atau permasalahan dalam hidup, justru hujatan dan penghakiman yang aku terima. Namun, aku bersyukur dan sangat bersyukur bahwa Tuhan memberikanku teguran yang kuterima saat aku bekerja. Tentang tujuan hidup kita dan untuk apa aku hidup? Tidak mudah “minta” pulang ke Tuhan ketika aku merasa aku sendiri dan penghakiman yang kuterima dari orang-orang sekitar.


Aku bekerja di sebuah klinik treatment kanker, dan di sana aku ditegur melalui cerita para pasien tentang perjuangan mereka untuk tetap hidup dan bertahan hidup. Ada kata–kata beliau yang aku ingat:

“Aku tidak boleh nyerah, karena kehidupan yang diberikan kepadaku bukanlah kehidupan yang murah. Aku punya misi dan tugas yang belum selesai. Hidupku berharga.“

Bukan hanya kata-kata itu saja yang membuatku tertegur; pasien tersebut mendonorkan kornea matanya yang menjadi salah satu tujuan hidupnya: beliau ingin orang lain yang tidak bisa melihat dapat melihat indahnya dunia ini dan sampai beliau sudah tidak ada di dunia ini masih menjadi berkat.


Image by Urzine on iStockPhoto

Mungkin lorongku pun juga pernah gelap, seakan tidak ada siapa pun disitu yang bisa menjadi sandaranku dan tempatku berkeluh kesah namun, aku tidak boleh sampai kehilangan tujuan hidupku. 

Tuhan, Engkau memilihku
Sebelum ku ada
Jemari-Mu yang menenunku
Serupa gambaran-Mu
 

Di saat tertekan, pasti lorong itu akan terasa gelap. Namun, melalui lagu itu, Tuhan mengajakku merenungkannya.. dan menjadikannya teman saat teduhku di pagi hari. Ya, Ialah yang memilihku untuk tujuan yang mulia sebelumku lahir.


Ternyata, di ujung lorong itu ada seseorang yang menunggu. Namun, untuk apa?
Iya, untuk melepaskan kehendakku, melepaskan bebanku, melepaskan kesendirianku, melepaskan kekecewaanku, dan melepaskan harapanku kepada orang lain.


Image by D-Keine on iStockPhoto

Sebenarnya, pencegahan bunuh diri ini bukan hanya tugas hamba Tuhan, pemerintah, atau bahkan para pemimpin kelompok, melainkan juga tugas kita. Dari omongan atau respon kita bisa menjadikan pemicu seseorang mengambil keputusan untuk bunuh diri. Benarlah Kolose 4:6, "Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Jika kita sudah diberikan kesempatan untuk hidup, mengapa kita tidak mempertanggungjawabkannya dengan "memelihara" kehidupan orang lain melalui perkataan yang menunjukkan kasih Kristus?


Mari, kita berjalan menyusuri lorong gelap ini bersama-sama dan menemukan Tuhan yang mengulurkan tangan-Nya bagi kita. This too shall pass.

LATEST POST

 

Akhir Oktober biasanya identik dengan satu event, yaitu Halloween. Namun, tidak bagi saya. Bagi saya...
by Immanuel Elson | 31 Oct 2024

Cerita Cinta Kasih Tuhan (CCKT) Part 2 Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti talkshow&n...
by Kartika Setyanie | 28 Oct 2024

Kalimat pada judul yang merupakan bahasa latin tersebut berasal dari slogan sebuah klub sepak bola t...
by Jonathan Joel Krisnawan | 27 Oct 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER