Konsep Imanuel di kitab Matius

Going Deeper, God's Words, 03 July 2023
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 20b)

Imanuel, nampaknya bukan nama yang terdengar asing di telinga kita sebagai orang Kristen. Nama ini kita jumpai di awal Injil Matius. ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1: 23). Nama “Imanuel” juga sudah muncul di Yesaya 7: 14 sebagai sebuah nubuatan dan pemberitaan akan lahirnya Tuhan Yesus. 

Namun, mungkin kita juga pernah bertanya-tanya, mengapa Lukas mencatat bahwa nama dari Sang Juruselamat adalah Yesus (Luk 1: 31). Mengapa nampaknya ada perbedaan dari apa yang dicatat Matius dan Lukas? Pada artikel ini, kita akan bersama-sama mengenali lebih dalam konsep Imanuel yang ada di kitab Matius dan melihat siapakah sebenarnya Sang Imanuel itu. Kita juga akan melihat bagaimana indahnya konsep Imanuel yang ada di kitab Matius ini.  

Dengan membaca kitab Matius saja, sebenarnya kita sudah memahami bahwa arti dari nama Imanuel adalah Allah menyertai kita, lantas mengapa kita harus berusaha memahaminya dengan lebih jauh? Untuk memahami hal tersebut, kita harus memahami tujuan penulisan dari Injil Matius terlebih dahulu. Injil Matius ditulis kepada orang-orang Yahudi, dan alasan Matius menuliskan Injilnya adalah untuk memberitahu orang-orang Yahudi bahwa Yesus adalah penggenapan dari Perjanjian Lama. 


Image on Biblword


Pada abad pertama, orang-orang Yahudi sedang berada dalam masa penjajahan oleh Roma. Mereka sedang menanti-nantikan sosok Mesias yang akan membebaskan mereka dari Roma. Dalam pemahaman mereka, Mesias adalah sosok pembebas secara politik, namun Matius ingin menyampaikan bahwa Mesias sesungguhnya adalah pembebas dari dosa. 

Kembali ke nama Imanuel, sesungguhnya nama Yahudi Yesus adalah “Yesus”, atau dalam bahasa Ibrani berarti “Tuhan Menyelamatkan”. Dari sini kita bisa melihat bahwa nama “Yesus” dan “Imanuel” memiliki arti yang berbeda. Nah, nama “Imanuel” yang dimaksud di Injil Matius dan Kitab Yesaya sebenarnya bukan merujuk kepada nama secara proper. Beberapa penafsir mengatakan bahwa nama Imanuel menyatakan apa yang akan Tuhan Yesus lakukan di dalam hidup-Nya. Imanuel sendiri mendeskripsikan bagaimana Ia datang dan berinkarnasi sebagai manusia untuk menebus manusia dari dosa. Oleh karena itulah Ia memiliki nama Imanuel yang artinya Allah beserta kita, karena sesungguhnya kedatangannya ke dalam Dunia menyatakan kehadiran Allah bersama-sama dengan manusia.  

Selain dari berita tentang kelahiran Yesus, Matius juga mencatat prinsip Imanuel ini di Matius 18: 20. Konteks pembahasan di bagian ini adalah disiplin gereja. Hal ini terlihat dari ayat 15 hingga 17 yang membahas bagaimana cara tegur-menegur di dalam gereja. Dalam konteks ini Tuhan menyatakan bahwa dalam “upaya” pendisiplinan umat Kristen, Ia mau hadir di tengah-tengah kita. Hal ini merupakan suatu hal yang indah, di mana dalam kehidupan persekutuan kita pun, Ia hadir untuk membentuk umat-Nya.  


Image on Crosswalk


Nah, konsep Imanuel ini menjadi semakin menarik di dalam kitab Matius, karena kitab ini ditutup dengan konsep Imanuel juga. Matius 28: 20 berbunyi demikian “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” 

Dalam bagian B dari ayat 20, kita bisa melihat janji yang Tuhan Yesus berikan sebelum Ia meninggalkan murid-murid-Nya. Ia menyatakan bahwa Ia akan menyertai mereka sampai kepada akhir zaman. Saya hendak mengajak kita semua untuk melihat dari versi bahasa inggrisnya:

and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age.” (Matthew 28:20 NIV). 

Melalui bahasa inggrisnya, kita dapat melihat penekanan yang diberikan. Seakan tidak cukup hanya dengan to the end of the age, Tuhan Yesus mengatakan to the very end of the age. Ini memperlihatkan bahwa janji penyertaan Tuhan Yesus adalah janji yang sangat kuat. 


Image on idisciple


Sungguh menarik bahwa kitab Matius membuka kitabnya dengan konsep Imanuel, dan ditutup dengan konsep Imanuel yang sangat kuat. Saya akan mengajak kita semua untuk melihat bagaimana Matius ingin menyampaikan bahwa Allah kita adalah Allah yang menyertai. Mengingat konteks Matius menulis Injilnya, maka kita akan melihat lebih dalam lagi keindahan konsep Imanuel ini. 

Setelah kita memahami konsep Imanuel ini, saya harap kita memiliki hidup yang lebih lagi cinta Tuhan. Sebab Ia adalah Allah yang menyertai kita. Janganlah takut kita akan berjalan sendiri, sebab Tuhan Yesus berjalan bersama dengan kita. Jadi, ayo hidup sebagai seorang Kristen yang disertai Kristus. Tinggalkanlah dosa dan setialah kepada Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan, Amin.  

 

LATEST POST

 

Hari ini, 10 November, adalah Hari Pahlawan. Sebagai orang Kristen kita juga diajak untuk meneruskan...
by Christo Antusias Davarto Siahaan | 10 Nov 2024

Akhir Oktober biasanya identik dengan satu event, yaitu Halloween. Namun, tidak bagi saya. Bagi saya...
by Immanuel Elson | 31 Oct 2024

Cerita Cinta Kasih Tuhan (CCKT) Part 2 Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti talkshow&n...
by Kartika Setyanie | 28 Oct 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER