Burung Pipit Luka Sayap Sebelah

Art, The Works, 19 August 2022
"Jiwa-jiwa tak bisa dibelenggu bahkan oleh sayap yang terluka."

Hari itu, 

Seekor burung pipit luka sayap sebelah. 

Bulu rontok bak tersayat sembilu.

Bertengger dalam sarang berbau alang, terdiam mengutuk diri. 

Katanya "Apakah waktu akan membunuhku? membusukkah aku dalam tanah?"

 

Dalam waktu aku bersemayam.

Melalui hening kutemukan jika jiwa semestinya tak bisa dibungkam oleh seonggok daging. 

Tempatku menaruh ambisi dan hasrat.

Dalam diam aku menghayati bahwa sang waktu sepertinya sedang membalut luka-lukaku. 


Esok,

sayap luka ini akan mengangkasa kembali.

Angin akan kuajak bermain, awan akan kuajak bersenda gurau.

Akan kunyanyikan syair pengharapan kepada semua.

"Jiwa-jiwa tak bisa dibelenggu bahkan oleh sayap yang terluka."


Kini,

Angin bersiur lembut menggoyang dahan. 

Siul beberapa ekor burung yang hinggap

mengantar rindu pada bebijian.

Menememani perihnya sebelah sayap yang luka. 


 

RELATED TOPIC

LATEST POST

 

Respons terhadap Progresive ChristianityIstilah progresive Christianity terdengar belakangan ini. Ha...
by Immanuel Elson | 19 May 2024

 “…. terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari...
by Rivaldi Anjar | 10 May 2024

Tanpa malu, tanpa raguTanpa filter, tanpa suntinganTiada yang terselubung antara aku dan BapaApa ada...
by Ms. Maya | 09 May 2024

Want to Submit an Article

Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke:

[email protected]

READ OTHER