Terus cari apa yang menjadi maunya Tuhan di dalam hidup kita, ingatkan diri kita untuk terus melayani-Nya, memuliakan-Nya, dan menjadi saksi bagi-Nya melalui pekerjaan kita.
Hai Ignite People!
Sebagian dari kita mungkin ada yang masih belajar di sekolah atau di kampus, dan sebagian lainnya mungkin sudah bekerja. Setiap dari kita akan masuk ke dalam dunia kerja, bahkan ada yang sudah lama berkarier di dunia kerja. Setiap dari kita juga ada yang sedang berjuang menggapai mimpi. Namun, apa selama ini kita benar-benar sudah menjalankan panggilan pekerjaan kita?
Karena aku mahasiswi semester akhir yang sebentar lagi akan skripsi, akhir-akhir ini aku sering bergumul apa yang akan aku jalani setelah lulus. Aku banyak berpikir tentang dunia pekerjaan, tentang menjalankan bisnis, memikirkan apakah aku harus lanjut studi lagi atau tidak, dan lainnya. Ada banyak hal yang aku gumulkan.
Hingga suatu hari, aku menemukan sebuah video di Youtube tentang pekerjaan sehari-hari menurut kaum Puritan (kaum Protestan Inggris di abad ke-16 dan ke-17 yang menetapkan prinsip pengajaran reformed di seluruh aspek kehidupan masyarakat). Video tersebut membantuku untuk semakin mengerti panggilan Tuhan. Melalui tulisanku ini, aku harap kita semua bisa sama-sama bergumul tentang pekerjaan dan panggilan Tuhan.
Mengenal Makna Pekerjaan
Seperti yang aku sudah sampaikan diawal, setiap dari kita akan memasuki dunia kerja, bahkan sebagian besar waktu kita akan dipakai untuk bekerja. Melalui pekerjaan kita, bagaimana kita bisa menggenapi panggilan Tuhan? Ada 3 pertanyaan yang bisa kamu pikirkan. Yuk coba jawab satu per satu!
1. Pekerjaan Apa yang Kamu Inginkan?
Kira-kira apa pekerjaan impianmu? Setiap dari kita mungkin punya pekerjaan impian masing-masing, misalnya menjadi dokter, dosen, pengusaha, dan lainnya. Oh ya, kamu juga perlu tahu kalau keinginan itu belum tentu panggilan yang ingin Tuhan genapkan di dalam hidupmu.
2. Apakah Orang-Orang Sekitar Meneguhkan Panggilan Pekerjaanmu?
Coba deh kamu pikir sebentar, kira-kira apakah pekerjaan yang kamu lakukan selama ini bisa membantu orang lain? Lalu, coba pikirkan lagi, apa orang-orang terdekatmu setuju dengan panggilan pekerjaanmu tersebut? Apakah mereka merasa kita cocok dengan pekerjaan tersebut?
3. Pintu Mana Saja yang Tuhan Bukakan?
Coba kamu pikirkan lagi, kira-kira kesempatan apa saja yang Tuhan bukakan untukmu? Misalnya, kamu dapat tawaran kerja dan orang-orang sekitar juga mendukung, kita bisa konfirmasi kalau hal tersebut adalah panggilan Tuhan.
Photo by Kenny Eliason on Unsplash
“Lalu gimana kalau pekerjaan impian kita gak sesuai sama pintu yang Tuhan bukakan? Apa langsung nyerah dan gak usah ngejar pekerjaan impian lagi?”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, aku pun bertanya kepada salah satu hamba Tuhan di gerejaku. Ia menyampaikan kepadaku untuk tidak lupa bersyukur dengan jalan yang memang sudah Tuhan bukakan. Untuk pekerjaan yang aku impikan, ia mengingatkanku untuk terus memperjuangkannya. Meskipun begitu, kita hanya bisa bergerak ketika memang Tuhan bukakan jalan untuk menuju ke pekerjaan impian tersebut.
Nantinya, Tuhan akan bentuk pribadi, keahlian, dan hati kita untuk menuju ke jalan yang Tuhan inginkan. Kita perlu ingat untuk terus jalani panggilan kita sekarang dengan tenang. Kenapa? Karena di saat kita tenang, kita bisa melihat jalan-jalan yang mau Tuhan buka di dalam hidup kita.
“Lalu kapan perlu berhenti mengejar pekerjaan impian kita?”
Jawabannya adalah ketika kita paham kalau pekerjaan impian kita selama ini bukanlah yang seharusnya. Kita perlu ingat bahwa Tuhan akan gantikan dengan pintu pekerjaan lainnya yang lebih baik dan lebih tepat untuk kita.
Untuk Ignite People yang akhir-akhir lagi bergumul tentang pekerjaan, yuk terus cari apa yang menjadi maunya Tuhan di hidup kita. Yuk ingatkan diri kita untuk terus melayani-Nya, memuliakan-Nya, dan menjadi saksi bagi-Nya melalui pekerjaan.
God Bless You!
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: