Karena orang yang kamu sia-siakan hari ini, bisa saja kelak menjadi orang yang paling kamu butuhkan.
Tidak ada seseorang yang sempurna untuk dicintai.
Kamu akan menemukan orang-orang yang tidak sempurna. Kita boleh memasang standar tetapi tetap harus tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna. Pastikan bahwa standarmu bukan tentang kesempurnaan tetapi tentang penerimaan.
Begini, kamu mungkin bertemu dengan si A yang oke segalanya tetapi ternyata dia pelupa akut, hari jadian kalian pun dia bisa lupa. Sementara si B, dia punya problem dengan suka ngelirik cewe lain, si C punya problem posesif.
Nah, begini. Jadi, dari mereka-mereka yang tidak sempurna itu mana yang kekurangannya bisa kamu terima?
Kurang lebih seperti itu.
Jika ada seseorang yang mencintaimu dan dia bisa menunjukkan ketulusannya, please don’t take them for granted.. Walau mungkin kamu nggak ada rasa suka sama dia.
Karena orang yang kamu sia-siakan hari ini, bisa saja kelak menjadi orang yang paling kamu butuhkan. Jadi, supaya malunya nggak kebangetan sebaiknya biasa aja ya kalau nolak seseorang.
Juga orang yang hari ini menyatakan perasaannya sama kamu, belum tentu dia akan terus menunggumu. Pahamilah, tidak semua orang yang suka sama kamu berarti dia akan berusaha keras mengejarmu. Beberapa orang, mereka hanya ingin move on.
Jika ada seseorang yang suka sama kamu dan kamu menolaknya, kamu perlu pahami bahwa hati manusia bisa berubah. Besok, lusa atau beberapa minggu kemudian, dia bisa saja sudah jadian sama orang lain. Dan kamu tidak perlu merasa gimana-gimana ya. Setiap orang pasti mencari seseorang yang bisa membalas perasaannya. Kamu jangan terlalu tinggi ge-er ya.
Bisa jadi juga setelah beberapa hari kemudian dia menyesal sudah menyatakan perasaannya. Karena sikapmu yang tiba-tiba berubah jadi sok cakep dan caper. Padahal seseorang menyatakan perasaan tidak melulu ingin mengajak jadian kan.
Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk dicintai. Jadilah dirimu sendiri. Orang yang tepat akan datang. Kita sering mendengar nasihat itu kan. Memang benar seperti itu adanya. Tetapi bukan berarti membenarkan perbuatan-perbuatan salahmu ya.
Bagaimana tahu jika kita sudah menjadi versi terbaik diri kita? Itu harus kamu tanya pada Tuhan ya. Karena Dia yang menciptakan dan membentukmu. Maka dia pasti tahu kamu harus hidup seperti apa. Dan sebetulnya, selama kita di dunia kita tidak akan kebal dari dosa. Maka memperbaiki diri setiap hari bukanlah hal yang memalukan kok.
Jangan percaya bahwa orang yang sudah menikah berarti hidupnya jauh lebih baik darimu. Tidak. Jangan percaya dengan perkataan orang-orang yang mencoba mengecilkan arti dirimu. Banyak kok orang-orang jahat dan tidak bertanggungjawab yang sudah menikah. Menikah atau tidak menikah, tidak menentukan keberhargaan dirimu ya. Dan tidak menentukan kualitas hidup seseorang. Kamu bisa single dan tetap dipakai Tuhan luar biasa. Yang menikah juga sama.
Yang sudah menikah, juga berhentilah merasa lebih baik dari teman-teman yang masih single ya. Dan tidak perlu menceramahi bahwa dia kurang ini itu. Kita manusia suka ikut campur dan sok tahu. Tapi kita tidak tahu apa yang sudah dilalui oleh orang itu. Kita bilang dia kurang pergaulan tapi kita tidak tahu kalau dia dulu very popular di sekolah. Kita bilang dia kurang berusaha tapi kita tidak tahu kalau dia sudah beberapa kali mengiyakan dikenalkan sama anak temen mami.
Soal selingkuh, saya ingin bicara sedikit saja. Banyak yang tidak sadar bahwa tabur tuai itu ada. Kebanyakan orang yang pernah selingkuh, pasti akhirnya diselingkuhin juga. Untuk itu berusahalah menjaga komitmen ya. Terutama yang sudah menikah. Sementara jika kamu belum menikah tapi lagi pacaran, hendaklah semua diselesaikan dengan baik-baik. Bagi saya lebih baik putus saat pacaran daripada bercerai di pernikahan. Namun, yang lagi pacaran sebisa-bisanya juga jaga komitmen ya. Jika memang ingin mengakhirinya, akhirilah dengan baik-baik. Tidak masalah jika kita merasa dia bukan orang yang tepat. Namun, dalam cinta pasti ada pengorbanan, ada rasa sakit, tidak dapat dipungkiri. Ada yan tersakiti, ada yang terkhianati, ada yang berbahagia. Apapun yang pernah dirasakan, di atas segalanya percayalah bahwa apa yang untuk kamu pasti untuk kamu.
Jangan larut dalam sakitnya mencintai tapi kiranya Tuhan memampukan kita untuk bisa mengasihi dan melayani pasangan kita kelak ya.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: