Jika kebahagiaan itu telah hilang, bolehkah aku mencarinya? Jangan pernah kamu menyia-nyiakan kebahagiaamu itu. Hal sepenting itu haruslah kamu manfaatkan demi kebahagiaan keluargamu itu.
Dahulu, aku sama sekali tidak pernah merasakan kebahagiaan.
Tapi sekarang, aku sudah bisa merasakan dan juga menemukannya.
Kebahagiaan yang takkan pernah padam dan takkan pernah hilang dariku.
Daaann.. kebahagiaanku itu adalah ketika aku melihat Langitku bahagia.
Kebahagiaanku itu jugalah ketika aku bisa merasakan semuanya yang ada padamu.
Namun, adakalanya kebahagiaanku itu bisa saja telah hilang dan pergi.
Kemanakah aku harus mencari?
Apakah kamu hilang karena diculik oleh seseorang lagi?
Langitku, kira-kira apa yang bisa aku bantu buat kamu?
Apakah aku bisa membantu dengan cara yang pernah kamu pakai waktu itu padaku?
Aku sama sekali tidak mengerti apa maksudmu?
Apakah kamu sudah tidak menyukaiku lagi?
Beberapa pertanyaan yang aku kirim ke kamu,
sepertinya sudah tidak ada gunanya.
Namun, disaat kesedihanku itu datang,
tiba-tiba kamu datang untuk menghampiriku dan memeluknya.
Pelukan hangat itu ternyata bisa tiba-tiba saja kembali.
Langitku sudah kembali untuk meneduhkan perasaan dan juga pikiranku.
Aku sungguh bersyukur, karena Langitku telah pulang dengan selamat!
Kiranya sebuah puisi ini dapat memberkati Ignite People sebagai komunikan puisi ini. Aku pun juga kalau misalnya diberi kebahagiaan dan hal itu hilang sejenak dan tak tahu harus mencari kemana, aku akan sesedih itu. Karena sebuah kebahagiaan itulah yang harusnya telah menyelamatkan hidupku dari segala penderitaan.
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: