Menjadi pelayan Tuhan tidak hanya di gereja, melainkan di setiap kehidupan kita, kita adalah pelayan Tuhan :)
Banyak hal yang tidak terduga terjadi pada tahun 2020 di negara kita, Indonesia. Salah satunya adalah masuknya virus COVID-19 di Indonesia pada Maret 2020. Sebelum pandemi COVID-19 ini masuk ke negara Indonesia kita bisa bebas berpergian ke mana-mana tanpa adanya rasa khawatir. Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID 19 ini membuat pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini kita dibatasi untuk melakukan segala sesuatu. Pandemi COVID-19 ini mengubah gaya hidup kita, mengubah cara belajar kita, mengubah cara bekerja kita, mengubah cara beribadah kita dan masih banyak lagi perubahan yang kita alami.
Perubahan ini juga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa jenuh bagi kita semua. Kita menjadi khawatir ketika keluar rumah karena takut tertular virus COVID-19 ini Perubahan ini juga membuat kita harus menyesuaikan diri untuk terus menggunakan protokol kesehatan di dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Belajar, Bekerja dan Beribadah pun dilakukan dari rumah. Bagi yang pelajar, mereka harus merasakan belajar secara online dan ada juga yang merasakan wisuda secara online, Bagi yang bekerja, bekerja dengan sistem work from home. Tak lupa, kita pun beribadah secara online yang biasanya kita bisa berkumpul dan bersekutu bersama menjadi #dirumahsaja. Namun, apakah pandemi COVID 19 ini membatasi diri kita untuk melayani Tuhan?
Kisah Maria dan Marta mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan ingin kita selalu mendengar dan melakukan kehendakNya. Seperti ada yang tertulis pada Lukas 10:41-42:
"Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Ayat ini memberikan kita pemahaman bahwa Marta terlalu sibuk dengan pelayanan dan sebagainya tetapi Maria lebih memilih untuk mendengarkan Tuhan. Saat ini adalah saat yang tepat untuk kita kembali mendekatkan diri dengan Tuhan. Kita mendekatkan diri dengan Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat kita lakukan saat ini adalah membaca firman Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Masa pandemi COVID-19 ini tidak boleh menghalangi kita untuk terus dekat dengan Tuhan.
Mungkin ada beberapa anggapan bahwa kita tidak bisa melayani Tuhan secara langsung di gereja. Hal ini tidak benar. Kita masih bisa berkreasi dan berinovasi sesuai kemampuan dan talenta kita masing-masing. Selain itu, semua hal yang kita lakukan adalah untuk melayani Tuhan. Ada tertulis di dalam Kolose 3:23:
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”
Ayat ini mengajarkan kita melakukan segala sesuatu dengan segenap hati dan lakukan semua hal untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Jika kita melakukan segala sesuatu untuk Tuhan, kita menjadi tulus dan tidak mengharapkan imbalan apapun. Karena ketulusan ini, kita menjadi belajar dan bekerja menjadi lebih senang untuk melakukan pekerjaan apapun yang kita lakukan.
Meskipun saat ini kita belum bisa melayani Tuhan di gereja, tetapi tetaplah menjadi bagian yang terbaik dan terus hidup untuk melayani Tuhan dan sesama di dalam setiap aspek kehidupan kita. Secara khusus bagi aktivis atau pengurus di gereja kita masing-masing, tetaplah berkarya dan berdampak bagi sesama sehingga pandemi COVID-19 ini tidak membatasi diri kita lagi untuk melayani Tuhan. Jadilah pelayan Tuhan di era pandemi COVID 19 dan keep on fire.. Have a blessed day all 😇
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: