Banyak hal tak kupahami Dalam masa menjelang Tapi t'rang bagiku ini Tangan Tuhan yang pegang
Selamat datang tahun 2021. Saya berharap di tahun yang baru ini, kita semua masih bisa bersukacita. Mungkin untuk setiap kita, awal tahun ini punya tantangannya masing-masing. Atau jangan-jangan, yang punya masalah sudah bertambah dengan masalah baru, dan yang bergumul pun semakin banyak yang digumulkan. Iya nggak? Hehehe, tenang saja, saya juga kok.
Sesungguhnya memang tidak perlu heran, karena bila berbicara tentang hidup kita, di dunia itu tidak ada yang benar-benar pasti. Mari kita flashback ke tahun 2020, yang diawali dengan hujan deras dan akhirnya banjir cukup besar di daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Saudara-saudara kita yang berada di Australia juga harus mengalami dampak dari kebakaran hutan. Lalu, beberapa setelah itu datanglah pandemi virus Covid-19 yang memaksa kita harus tetap di rumah dengan semua kegiatan dilakukan melalui media daring (online).
Siapa yang dapat memprediksi banjir dan pandemi? Tidak ada, termasuk saudara dan saya. Ketidakpastian benar-benar sudah melekat di hidup kita sebagai umat manusia dan akhirnya akan terus melekat sampai kita tidak ada di dunia ini.
Saya sendiri merayakan 2 tahun baru, secara Masehi maupun Imlek. Setiap tahunnya juga digunjing ketidakpastian, mulai dari hal sesimpel jumlah isi angpao di tahun baru Imlek, yang sederhana namun membuat penasaran bisa mengumpulkan berapa di tahun itu, sampai dengan peruntungan nasib, yang menyebabkan saudara-saudara saya mencari perhitungan shio (astrologi Cina) demi mendapatkan kepastian nasib di tahun yang baru. Semua menginginkan kepastian yang menenangkan dalam hidup, nampaknya.
Ketika kita berbicara kepastian, kita sebenarnya sudah memiliki jaminan untuk diselamatkan. Hidup kita sudah dijamin oleh Putra Tunggal Allah sendiri, Yesus Kristus. Hal ini tergambarkan dengan baik oleh lagu PKJ 241 – Tak Ku Tahu Kan Hari Esok.
Tak ku tahu kan harieEsok
Namun langkahku tegap
Bukan surya ku harapkan
Karena surya kan lenyap
O tiada ku gelisah
Akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus
Banyak hal tak ku pahami
Dalam masa menjelang
Tapi t'rang bagiku ini
Tangan Tuhan yang pegang
Menjalani hidup di dunia ini adalah menjalani hidup yang tidak pasti. Bahkan pada akhirnya, Pengkotbah 1:14 menyebutkan secara ekstrim, bahwa semua yang dilakukan di dunia ini, bukan hanya penuh ketidakpastian, juga adalah sebuah kesia-siaan. Tidak heran bila kita pun akhirnya menjadi bertanya-tanya dan khawatir, kira-kira apa yang akan kita bawa nanti saat pulang ke rumah Bapa? Benarkah semua pencapaian hidup kita sama sekali tidak akan ada gunanya pada akhirnya?
Di tengah hidup yang tidak pasti, masalah akan hilir-mudik, datang dan pergi, dan akan ada banyak hal yang mungkin di luar dugaan kita. Kelelahan akan ketidakpastian ini adalah sebuah hal yang wajar. Namun demikian, ada satu sosok yang memberikan kepastian, untuk hadir dan tidak pernah meninggalkan kita dalam segala apapun, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Masalah hidup kita, kiranya diizinkan ada supaya kita ditantang lebih lagi untuk melibatkan Dia dalam hidup kita.
Mungkin kita memang perlu belajar mengenali anugerah-Nya, bahwa semua yang diizinkan Tuhan terjadi di tengah ketidakpastian hidup kita adalah anugerah dari-Nya yang layak kita syukuri. Baik itu berkat, sukacita, bahkan problematika kehidupan yang makin sulit sekalipun.
Oleh sebab itu, hidup kita adalah pemberian dariNya yang adalah sebuah pemberian yang cuma-cuma. Kita memang tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia ini dengan berbagai komplikasi masalah dan perkara yang ada. Namun, kita bisa memilih respon ketika menjalani hidup: Menjalani dengan berpegang pada tanganNya, berpegang pada kekuatan sendiri, atau memilih jalan pintas.
Ketika kita belajar untuk menyadari bahwa segala yang kita boleh jalani dilingkupi oleh anugerah-Nya, kita akan sadar bahwa hal-hal tersebut ada supaya kita ingat bahwa Dia hadir dan memperhatikan hidup kita. Juga supaya kita semakin bersandar kepada-Nya untuk mengerjakan segala sesuatu.
Sudahkah kita menghitung anugerah yang Tuhan berikan kepada kita? Siapkah kita menghadapi tahun yang penuh dengan ketidakpastian?
Untuk menjadi bagian dari gerakan generasi
muda Kristen Indonesia. Kirimkan karyamu ke: